Lanjutan kisah itu.. pastii anda yang membaca bisa menebak
bagaimana kelanjutan dari kisah tersebut.
Meskipun saya sudah meminta maaf
kepada dia, tapi rasa bersalah ini selalu menghantui saya. Betapa jahat dan
kejam perkataan yang saya ucapkan kepada
dia. Saya mengakui mungkin dia tidak mau lagi berurusan dengan saya. Tapi
ketauilah jika saya ini tidak bermaksud untuk kejam seperti itu, jika saya
tidak dipancing untuk berbuat kejam. Saya orang yang tidak mudah marah, tapi
ketika saya marah, saya tidak bisa mengendalikan emosi saya. Betapa saya sangat
menyayanginya, merindukannya,dan ingin sekali rasanya melihat wajahnya,
dinyanyikan olehnya, dan mendengar suara merdunya, tetapi semua itu tak mungkin
terulang kembali. Betapa saya sangat sangat merindukannya, mungkin ini rasa
yang sama ketika dulu dia merindukan saya, dan saya baru merasakannya sekarang,
sakit memang jika rindu itu tak sampai. Entah seberapa saya bisa berubah dan
tidak akan mengulanginya kembali, saya tidak menjamin dia akan kembali ke hati
saya. Andai saja dia memberikan saya kesempatan , saya berjanji tidak akan
mengulanginya lagi dan akan selalu menjaga kemurnian cinta nya. Tapi jika hal
buruk terjadi, dan dia tidak mau memberikan saya kesempatan, maka jalan yang
terbaik memang harus benar-benar melupakannya. Mungkin dia sudah benar-benar
tak peduli lagi, dan dia sudah menemukan pengganti saya. Jika
dia memang jodohku, maka dekatkanlah kami kembali. Tetapi jika dia bukan
jodohku, maka berilah hamba keikhlasan untuk melepaskannya, dan membiarkan dia
bertemu dengan jodohnya. Hal yang salah yang pernah terjadi adalah
mencintainya. Dan hal yang buruk yang pernah terjadi adalah melupakannya dan
membiarkan dia pergi. Maaf yang
sedalam-dalamnya untuk mu 140712. Terimaksih atas warna yang kau pulas dalam
hatiku. Biarkan saya bertemu dengan jodoh saya, dan kamu bertemu dengan
jodohmu. Kita jalani hidup masing-masing.