that's me... you?

Blog ini diharapkan dapat membantu anda .:)

Minggu, 30 Desember 2012

RELATIONSHIP NEED COMMUNICATION


Relationship need communication
Part I
Saya adalah seorang gadis yang menginjak remaja, saya mengalami kisah yang cukup unik dimana saya telah mengenal kata cinta. Entah harus dimulai darimana, saya tetap yakin bahwa saya bisa mendapatkan cinta sejati saya. Sebenarnya dalam sebuah hubungan  tidak harus rusak karena sebuah pengkhianatan, karena realitanya sebuah komunikasilah yang dapat merusaknya. Inilah kisah hidup saya. Saya pertama kali mengenal cinta dari seorang yang menurut saya dia itu sosok yang dewasa, mandiri, baik,jujur, bijaksana,dan selalu perhatian. Awalnya saya hanya berniat coba coba untuk menjalin hubungan ini, namun seiring berjalannya waktu tibalah kita menjalin nya. Kisah cinta saya dimulai ketika saya sedang memasuki kuliah pada semester  2. Awalnya saya bingung kenapa itu orang masih saja menghubungi saya padahal saya udah bersikap cuek . Namun semangat dia untuk mendapatkan hati saya cukup bisa membuat hati saya takluk padanya. Aneh kan? Tapi kita berdua sudah ngerasa nyaman. Sesosok gadis remaja yang berwatak humoris, suka bercanda,dan sering ketawa dan sesosok laki-laki yang berwatak humoris juga, sedikit manja,dan ramah. Untuk muka yaaa… lumayan ga malu-maluin kalau dibawa ke mana-mana. Awalnya hubungan ini berjalan dengan manis , dan baik baik saja. Tapi setelah saya mulai disibukkan dengan urusan perkuliahan saya tidak mempunyai waktu untuk memperhatikan dia. Saya yakin dia tidak akan berani mengkhianati saya, saya percaya dia akan menunggu saya, karena pikiran saya yang seperti itu saya tidak mempermasalahkan jika saya tidak membalass sms nya dia, kebetulan jaringan server hp yang saya gunakan memang lemot untuk daerah kostan saya. Jadi kita jarang berkomunikasi. Saya selalu berpikiran positif tentang dia, tapi itu semua seakan tidak ada artinya, karena yang saya dapatkan hanya kompor, dia selalu membangkitkan api dihati saya, dengan cara memanas-manas dengan gadis lain. Dia tidak mengerti akan kehidupan sehari hari saya yang setiap hari kuliah dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore, belum tugas rutin yang numpuk setiap minggunya seperti laporan yang ditulis tangan dengan halaman yang sudah ditentukkan(minimal 15 halaman), belum rapat yang mempunyai jadwal rutin juga pada sebuah organisasi yang saya ikuti. Konon menurut orang-orang jurusan yang saya ambil memang super duper sibuknya. Bahkan waktu untuk tidurpun terasa sangat singkat. Kondisi seperti ini mungkin membuat dia semakin berprasangka buruk terhadap saya. Saya bisa memaklumkan dia jika dia butuh teman untuk sharing, karena saya tidak bisa menjadi teman sharingnya. Menurutnya saya terlalu focus dengan apa yang saya lakukan hingga saya lupa bahwa disisi lain dia membutuhkan saya. Saya sepenuhnya pecaya sama dia, namun dengan sikap dia yang benar benar membuat hati saya terluka. Hingga saya mengucapkan hal hal yang tidak sepantasnya saya  ucapkan karena itu begitu menyakitkan. Saya menyesal telah mengucapkannya, namun itu pembelaan untuk saya sendiri. Hal ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik, namun kebencian yang ada dalam dirinya sudah menutupi semuanya. so guys .. jangan anggap enteng komunikasi dengan pacarmu. berilah penjelasan ketika kamu memang tidak bisa menghubungi dia.